Kamis, 09 Februari 2012

Uang


HIDUP INI HANYA AKAN PENUH KETIKA ORANG BERUPAYA MEMBERI MAKNA PADA JIWANYA.

Awalnya manusia yang mengontrol uang, kemudian berkembang menjadi sebaliknya, manusia dikontrol oleh uang. 
Inti kebebasan finansial yang diajarkan oleh Robert T Kiyosaki adalah alternatif mencari uang selain bekerja sebagai karyawan.caranya dengan melakuakan investasi individu.




Didalam cashflow quadrant beliau yang terkenal, dikatakan ada 4(empat) macam orang dalam mencari uang; yaitu E = employee atau pegawai, S = self employed atau pekerja lepas, B = business owner atau pemilik usaha, dan I = investor atau penanam modal. Adapun yang mendasari sifat kuat orang tipe E  merasa aman, sedangkan sifat kuat pada orang tipe  S adalah aku akan melakukan dengan caraku, sifat kuat pada orang tipe B membiarkan orang lain mengerjakannya untuk saya, sifat terakhir orang tipe I ialah membuat uang dengan uang. Label untuk orang jenis E adalah Anda punya pekerjaan; label untuk orang jenis S adalah Anda memiliki pekerjaan; label untuk orang jenis B adalah Anda mempunyai sistem dan orang bekerja untuk Anda; label untuk orang jenis I adalah uang bekerja untuk Anda.
http://www.melileaindo.co.id

Target minimal agar uang bekerja untuk Anda adalah usahakan semua biaya hidup Anda dapat dibiayai dengan uang bukan dari hasil kerja Anda, namun dari hasil investasi Anda, misalnya dari bunga aset yang dimiliki, seperti tabungan. Jadi syarat minimalnya memang Anda harus sudah memiliki sejumlah kekayaan, mempunyai aset. Dan aset harus dikelola dengan cerdik agar menghasilkan uang untuk membiayai hidup Anda. Misalnya jika aset anda berupa rumah yang tidak menghasilkan uang tetapi justru membutuhkan pemeliharaan, maka Anda harus berusaha menyewakan agar menghasilkan sesuatu.
Akhirnya obsesi kepemilikan uang yang diajarkan Robert T Kiyosaki akan menjadikan Anda orang kaya, tetapi dengan pola  hidup orang yang tidak kaya karena semua pengeluaran harus dihitung dengan sangat teliti. Setiap kali hendak memakai atau menikmati aset yang mahal, diminta berpikir ulang apakah tidak sebaiknya aset tersebut menghasilkan uang dan bukan tidak menghasilkan apa-apa karena kita pakai sendiri. Akhirnya demi menghasilkan uang kita tidak dapat menikmati apa yang kita miliki, alias kita kaya tetapi pelit? Itu hanya sebagian contoh yang dapat kita ambil menjadi sebuah pilihan, jangan sampai kaya namun tetap menderita. Atau malah tetap miskin dan pandir hati serta pikirannya.

Silahkan, kunjungi.... 
http://www.melileaindo.co.id





Tidak ada komentar: